Memilih pemimpin, atau memilih calon anggota legislative ( caleg ), kita harus mengetahui dan mengnal siapa calon anggota legislative yang akan kita pilih, jangan kita hanya asal pilih, hanya karena uang lantas kita memilhnya.
Ingat jika kita salah memilih, maka selama lima tahun kita akan memyesali kenapa kita memilihnya, terlebih kita belum mengenalnya, maka pilihan kita akan jauh dari harapan untuk memperjuangkan aspirasi kita, bukan kah anggota legislative adalah wakil kita di parlemen , untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang memilihnya.
Memang bukan rahasia umum lagi money politic ( menggunakan uang untuk membeli suara), sangat erat dan mengikat, dan sangat sulit untuk di hindari, karena politik uang telah membudaya, dan membutuhkan kesadaran dari masyarakat, untuk menghindari politik uang, serta pendidikan politik, kepada masyarakat agar masyarakat tahu, bahwa memilih karena uang itu sangat berdampak negetaif untuk kehidupan politik kedepannya.
Bayangkan jika dengan uang dapat menjadi pemimpin, maka para orang-orang yang berkantong tebal akan terpilih , walau tidak harus mempunyai kemampuan, sementara orang-orang yang mempunyai kemampuan dan layak untuk menjadi pemimpin harus tersisih karena tidak mempubnai uang.
Semoga pada PILEG (Pemilihan Legislatif) nanti hal itu tidak terjadi, masyarakat memilih dengan hati nurani, pilihlah pemimpin yang kita kenal. yang kita tahu,bibit bobotnya.sehingga kita tidak salah memilih, jangan pernah memilih kucing dalam karung . JANGAN PERNAH memilih pemimpin yang “ KITA TIDAK TAHU , SIAPA DIA, GIMANA PRILAKUNYA DAN KEPRIBADIANNYA” (M. Joko YP )
