Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Berita Terkini

SDN 01 Wanajaya Modus Baru Jual Buku LKS di Sekolah Negeri

Kamis, 22 Juli 2010 | Juli 22, 2010 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-13T17:37:20Z
Cibitung, Bekasi Raya Pos
Modus baru di lakukan oleh oknum Kepala sekolah , untuk meraih keuntungan dalam menjual buku Lks ( Lembara Kerja Sekolah ), dan sekolah di larang jual buku, karena biaya buku telah di danai oleh Biaya Operasional Sekolah (BOS), yang di ambil dari Anggaran Perbelanjaan Negara ( APBN), dengan nilai 20%, namun masih saja okunum Kepala sekolah melakukan penjualan buku, meski berdalih tidak di paksa dan di jual di luar lingkungan sekolah.

Seperti yang terjadi di SDN 01 Wanajaya, buku LKS dijual kepada siswa/I, dengan harga buku RP.8.500,- perbuku jika ada sepuluh mata pelajaran maka kocek orang tua wali murid akan mengeluarkan uang untuk membeli buku LKS tersebut debanyak Rp.85.000.-, tentunya sangat membebani orang tua wali murid.

Ketika di konfirmasi Global Post, sipenjual buku yang berada di depan SDN 01 wanajaya dan tidak menyebut namanya, mengatakan “saya hanya disuruh menjual buku LKS ini dengan harga Rp.85,00/perbukunya, dan tidak ada paksaan untuk membeli buku”ujarnya


Meski memang tidak dipaksa membeli buku, namun bagi para orang tua wali murid yang tidak mempunyai uang, maka tidak dapat memiliki buku LKS tentunya anaknya akan merasa minder dan akan selalu meminta kepada orang tuanya untuk membeli buku.sehingga orang tua murid akan terbebani dengan harga buku LKS tersebut.

Ketika akan di konfirmasi tentang penjualan buku LKS di SDN 01 Kepala Sekolah, Iyus Suparman , tidak dapat ditemui, dan hanya guru yang dapat di temui wartawan Global Post “ mengatakan silakan tanya kepala sekolah, tentang penjualan buku LKS “ujar guru

Penjualan Buku LKS kini tengah marak di SDN yang berada di Kabupaten Bekasi, di harapkan dinas penddikan Kabupaten Bekasi, turun ke SDN untuk menertibkan penjualan buku yang sangat membebani para orang tua wali murid. ( M. Joko YP )
×
Berita Terbaru Update