bekasikab.go.id
Kreativitas kuliner tak ada habisnya. Salah satu kuliner khas Bekasi adalah dodol Dewarasa Bekasi. Dengan rasanya yang khas dengan aneka rasa durian, rasa ketan item, gula putih, mijen, dan seres . Menurut Wiwik Wijo sebagai pembina UMKM Disperindagkop kuliner Dodol Dewa Rasa cukup bisa diandalkan. "Yang menjadi primadona adalah yang rasa durian, walaupun lebih mahal namun tetap diminati konsumen," tambahnya.
Kreativitas kuliner tak ada habisnya. Salah satu kuliner khas Bekasi adalah dodol Dewarasa Bekasi. Dengan rasanya yang khas dengan aneka rasa durian, rasa ketan item, gula putih, mijen, dan seres . Menurut Wiwik Wijo sebagai pembina UMKM Disperindagkop kuliner Dodol Dewa Rasa cukup bisa diandalkan. "Yang menjadi primadona adalah yang rasa durian, walaupun lebih mahal namun tetap diminati konsumen," tambahnya.
Menurut Sukarno sebagai owner dodol Dewa rasa, awal dia membuat dodol adalah khas Betawi atau Jakarta . "Namun sejak kami mendapat bimbingan dari Bidang UMKM Disperindagkop maka Kami ubah menjadi Dodol Khas Bekasi," ujar Marno panggilan Sukarno. Menurutnya pertama sekali produksi pada tahun 1990-an. Dari sejak itu produksinya terus meningkat dari waktu ke waktu.
"Jika hari biasa Kami memproduksi sebanyak satu kwintal minimalnya. Tetapi kalau saat bulan Romadhon setiap hari produk kami meningkat hingga lima kwintal seharinya," ujar Marno kepada bekasikab.go.id. Bahkan saat istimewa bulan Ramadhan dalam satu hari bisa produksi 1 ton per hari. "Konsumennya kebanyakan sudah pesan dahulu sehingga kami tinggal membuatnya," ujar pria kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah.
Diakui untuk omset selalu meningkat dari waktu ke waktu. "Pertama dari segi harga Dodol Dewa Rasa tidak terlalu mahal," jelas Marno. Untuk satu kilogram dodol Dewa rasa dibandrol Rp 22.000/kg, sehingga jika dikalkulasi harga dodol satu kwintal Rp 2,2 juta atau saat tinggi ordernya harga satu ton senilai Rp 22 Juta. "Makanya kalau untuk permodalana kami masih bisa terkover semuanya," ungkap Marno. Hanya saja hambatan yang terjadi adalah cara pembungkusan dodol yang belum ada alat untuk bisa mempercepat proses pembungkusan. "Ini hambatan Kami," ujar Marno yang telah disampaikan pada Dinas Perindagkop. Promosi yang dilakukan adalah dengan memberikan diskon cukup membayar Rp 15 000 untuk mendapatkan dua pieces dodol (karena jika hanya membeli satu piece berharga Rp. 10.000). Pangsa pasar dodol sudah merambah selain ke Bekasi adalah juga Jakarta, Bogor dan Karawang. "Kami bermimpi bisa go Internasional," ungkap Sukarno owner Dodol Dewa Rasa. ((dyko))
