Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Berita Terkini

Atribut Mobil Operasional Kades Kab. Bekasi, Banyak Yang di kuliti

Senin, 02 Agustus 2010 | Agustus 02, 2010 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-13T17:37:19Z
Bekasi Raya pos

Aset Pemerintah (Inventaris) untuk operasional Desa berupa Mobil Operasional, yang telah diberikan Kepada 182 desa di Kabupaten Bekasi, ternyata banyak yang tidak dirawat oleh para kepala Desa.

Modusnya adalah dengan menguliti semua atribut yang menempel di pintu mobil, yang bertuliskan “Mobil Operasional Kepala Desa, Desa penerima, Kecamatan penerima, Kabupaten bekasi“.

Baru beberapa hari menerima mobil, atribut tersebut telah dikuliti dengan sengaja oleh oknum kades dan juga ada yang mengulitinya seorang kaur desa. Hingga terkesan mobil tersebut hanya berplat merah seperti mobil dinas salah satu staf angkatan TNI. Hal tersebut di duga sengaja dilakukan untuk mengelabui masyarakat.

Seperti yang dikatakan Iwan, warga selang, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, kabupaten Bekasi, “saya heran sama kepala desa, baru mendapat mobil operasional sudah berulah menguliti atribut kendaraan operasional”, ujarnya Kamis (27/7).


Padahal lanjutnya, sang kades baru menerima mobil. Apa kepala desa malu dengan atribut di mobil. “Lurah kami yang telah lama menerima mobil operasional, masih tertera merk mobil kendaraan operasionalnya”, ujar warga membandingkan.

Kepala Desa Sukabakti, Sanin saat dikonfirmasi melalui telpon genggamnya mengatakan, bahwa merk yang tertera di mobil operasional mengelupas dan akan saya tempel lagi, ujar kades.

Dari pantauan wartawan ditemui beberapa mobil operasional Kepala desa yang telah dikuliti atributnya hingga polos. Juga ada yang hanya dikuliti nama Desanya padahal baru menerima tanggal 28 Juli 2010. “Keesokannya mobil tersebut telah tidak bermerk (logo Pemda dan merk kendaraan operasional desanya telah di copot), ujarnya.

Untuk itu Pemerintah daerah diharapkan menegur para Kepala desa yang telah menguliti Merk Mobil Operasional Kepala desa, karena mobil tersebut merupakan mobil operasional yang di anggarkan oleh APBD Kab. Bekasi, untuk operasional desa, bukan mobil pribadi kepala desa, ujar Iwan. (M. Joko YP)
×
Berita Terbaru Update